Global – Juli 2025 — Gelombang laporan terbaru oleh UBS, Rho Motion, dan Badan Energi Internasional (IEA) mengungkapkan bahwa kapasitas penyimpanan baterai dunia harus tumbuh secara dramatis—antara 8 hingga 34 kali lipat pada tahun 2050—untuk secara efektif mendukung transisi global ke energi terbarukan. Di antara teknologi baterai, LiFePO₄ (LFP) menonjol sebagai tulang punggung ekspansi ini.
Rho Motion mencatat bahwa 87% instalasi penyimpanan energi global pada tahun 2024 menggunakan baterai LFP, naik dari 83% pada tahun sebelumnya.
Permintaan untuk penyimpanan baterai skala jaringan melonjak sebesar 85% pada tahun 2024, melampaui pertumbuhan dalam penyebaran kendaraan listrik.
Ketahanan jaringan: Penyimpanan skala besar sangat penting untuk menahan pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang tidak menentu.
Grafik yang disertakan (di atas) menyoroti pertumbuhan pasar global yang diproyeksikan dalam penyimpanan baterai skala jaringan, bergerak dari di bawah $10 B pada tahun 2025 menjadi hampir $30 B pada tahun 2029—tren yang sangat berkorelasi dengan penyebaran LFP yang diperluas.
Kontak Person: Mr. Jack Luo
Tel: +86 15818458077